Melawan diri itu lebih susah jika dibandingkan melawan orang
lain. Hal inilah yang seringkali dihadapi oleh seorang guru. Keinginan untuk
tetap memajukan bangsa itu lebih kuat dari amarahnya terhadap siswanya yang
“melawan”, keinginan untuk selalu dapat memberikan kontribusi bagi
siswa-siswanya yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini.
Adalah Bapak Haris, seorang guru magang dari PGSD UNSRI
Palembang. Dengan ditemani teman-teman sekuliahnya yang berjumlah 3 orang,
mereka mengajar di SD 128 Palembang, SD kenanganku bersama teman-temanku. Waktu
itu aku masih SD, masa dimana puncak-puncaknya aku bandel. Setiap siang selesai
sekolah, aku selalu bermain dengan teman-temanku. Hasilnya ? kulitku menghitam
dan aku terlihat seperti anak yang tidak terurus. Tapi terlepas dari semua
kebandelanku itu, aku merupakan salah satu anak berprestasi di SD-ku. Aku
selalu mendapat juara 1 dikelasku, yang mengahantarkan aku menjadi salah satu
anak kesayangan guru di SD-ku